Minggu, 27 Februari 2011

KISRUH THE BLUES

Sunday, 27 February 2011 Gejolak muncul di Chelsea menjelang duelkrusial melawan Manchester United (MU) di Stamford Bridge, besok. Kontroversi kembali diciptakan anggota klub London Barat itu dan berpotensi merusak persiapan mereka.

Problema pertama The Blues –julukan Chelsea– menyangkut bek Ashley Cole. Pemain tim nasional (timnas) Inggris tersebut dilaporkan News of the World menembak karyawan magang yang tengah bekerja di pusat latihan Chelsea, Cobham, pekan lalu. Cole memang tidak sengaja. Tapi tetap saja Pelatih Carlo Ancelotti tidak menginginkan publikasi buruk ini karena dapat mengganggu kondisi psikologis pasukannya.

Insiden itu diawali ulah Cole yang membawa senapan angin kaliber 22 ke ruang ganti. Mantan pemain Arsenal ini kemudian memainkannya. Tiba-tiba senjata yang bisa dibeli tanpa perlu menggunakan izin di Inggris itu meletus. Tim Cowan, seorang mahasiswa ilmu keolahragaan Universitas Loughborough yang berdiri tak jauh dari Cole, turut terkena dampaknya. Cowan langsung diobati tim medis Chelsea. Dia kemudian diperbolehkan pulang.

’’Cowan meninggalkan markas Chelsea memakai perban. Lukanya belum sembuh benar. Dia butuh perawatan lebih lanjut,’’ tulis Telegraph. Beruntung peristiwa ini tidak berakibat fatal. Sebab, senapan angin kaliber 22 mampu menghilangkan nyawa jika disalahgunakan. Ayah Cowan, Ronald, pun bertemu perwakilan Chelsea untuk mendiskusikan tindakan selanjutnya. Manajemen The Blues diketahui sudah menegur Cole, yang juga telah memohon maaf kepada Cowan.

’’Cole tidak sadar senapannya ada pelurunya. Meski begitu, aneh saja melihat seorang pemain membawa senjata berbahaya ke tempat latihan,’’ tutur seorang saksi mata yang tidak disebutkan identitasnya, dikutip Guardian. Pihak Chelsea enggan mengomentari kejadian itu. Mungkin karena insiden ini bukanlah satu-satunya problema yang mereka alami.

Chelsea juga menghadapi permintaan beberapa pemain yang berencana meninggalkan Stamford Bridge. Salah satunya adalah Didier Drogba. Sadar jam bermainnya bakal berkurang akibat kedatangan Fernando Torres, bomber Pantai Gading tersebut mengancam hengkang. Drobga diberitakan melaksanakan niatnya itu jika Ancelotti kembali mencadangkannya di laga penting kontra MU.

Dia sebelumnya diistirahatkan pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions versus FC Copenhagen, Selasa (22/2), dengan Ancelotti mendahulukan Torres dan Nicolas Anelka. Mengikuti jejak Drogba adalah winger Yuri Zhirkov. Seusai gagal menembus tim utama walau sudah membela The Blues sejak 2009, dia mau pulang kampung pada akhir musim. Hasrat Drogba dan Zhirkov ini jelas menambah tekanan bagi Ancelotti.

Di satu sisi, dia rela menuruti permohonan kedua anak buahnya tersebut, tapi mantan nakhoda Juventus itu juga dituntut menumbangkan MU, yang artinya menurunkan tim terbaik. Maka itu, besar kemungkinan Drogba dan Zhirkov tetap menghuni bangku cadangan di Stamford Bridge, besok. Duet Torres-Anelka diprioritaskan dengan Cole lebih diutamakan ketimbang Zhirkov. ’’Torres-Anelka mulai saling paham permainan satu sama lain.

Pengertian keduanya bakal meningkat seiring bertambahnya waktu bermain,’’ ujar Ancelotti. Chelsea memang harus menumbangkan pasukan Sir Alex Ferguson. Mempertahankan mahkota Liga Primer yang direbut musim lalu telah diakui Ancelotti sebagai tugas berat, mengingat selisih 15 poin yang memisahkan kedua klub.

Saat ini misi utama Chelsea yaitu mengamankan posisi 4 besar. Mereka sekarang menduduki peringkat 5, tertinggal dua nilai di belakang Tottenham Hotspur. Kalau begini, besar kemungkinan Drogba dan Zhirkov akan benarbenar keluar saat kompetisi 2010/2011 selesai. Untungnya, kedua nama ini tidak kesulitan menemukan pelabuhan baru. Drogba diminati mantan klubnya, Olympique Marseille, dan Zhirkov memiliki banyak pengagum klub Rusia. ■HARLEY IKHSAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar